Pada tahun 1983 berdiri sebuah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri di Kecamatan Doko dengan nama Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Doko (SMPN 1 Doko) Blitar. Pada waktu itu SMPN 1 Doko Blitar masih satu atap dengan gedung Sekolah Dasar Negeri Doko 02 yang berlokasi di depan Polsek Doko. Pada saat itu jumlah murid sekitar 30 siswa per kelas dan hanya memiliki 3 kelas. Publikasi penerimaan siswa baru menggunakan mobil keliling dan pengeras suara atau yang disebut dengan bende keliling (jawa), seperti penuturan Bapak Bambang Suwoko, S.Pd., selaku wakil kepala sekolah bagian humas, sekaligus guru senior di SMPN 1 Doko Blitar yang mengajar sejak berdirinya sekolah ini sampai sekarang.
Status sekolah pada saat itu adalah vilial SMPN 1 Wlingi Blitar, dengan Kepala Sekolah Bapak Dirman dan tenaga guru masih dibantu oleh guru-guru Sekolah Dasar Negeri Doko 02. Proses belajar mengajar dilakukan pada siang hari, karena bergantian dengan siswa Sekolah Dasar Negeri Doko 02.
Pada tahun 1985, SMPN 1 Doko Blitar berpindah tempat dan menempati gedung baru yang terletak di Desa Resapombo, yang awal pembangunan memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang laboratorium, 1 ruang BP, 1 ruang UKS, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang Tata Usaha, dan belum ada ruang guru. SMPN 1 Doko Blitar diresmikan secara langsung oleh Bapak Wahono yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur tanggal 16 Januari 1984, yang selanjutnya dijadikan sebagai hari Dies Natalis SMPN 1 Doko Blitar. Seiring perjalanan waktu, SMPN 1 Doko Blitar sekarang menjadi unggulan sekolah tingkat menengah pertama di Kecamatan Doko pada khususnya dan Kabupaten pada umumnya.